Bupati Ajak Kecamatan Tingkatkan Produk Unggulan

Korsa.id, SANGATTA- Dorongan untuk memaksimalkan potensi di tiap-tiap kecamatan selalu dielu-elukan Bupati Kutim H Ardiansyah setiap melakukan kunjungan. Melihat di Kecamatan di Kabupaten memiliki masing-masing kelebihannya yang potensial untuk dikembangkan dan kedepan mampu menyejahterakan masyarakat. Hal itu pintanya saat menghadiri acara sebuah perusahaan di Desa Sangkima, Sangatta Selatan, Selasa (28/2/2023).
“Sangatta Selatan memiliki potensi produksi madu kelulut. Tentunya dengan pengelolaan dan dukungan yang berkesinambungan, tentunya potensi tersebut akan memberikan dampak positif pada perekonomian masyarakat,” kata orang nomor satu di kutim ini.
Begitu pula saat bersua masyarakat Sangkulirang dan Sandaran. Dihadapan para Camat dan Kepala Desa, Ardiansyah menyebut di kawasan pesisir Kutim seperti Kecamatan Sangkulirang dan Sandaran dikenal kaya dengan kekayaan lautnya. Sanggup mengirimkan produksi udang dan ikan dalam jumlah banyak ke daerah lain. Hanya saja karena belum dikelola dengan manajemen yang baik, maka faktanya hasil bumi dari Kutim kerap diakui oleh daerah lain. Termasuk hasil dari perkebunan kelapa sawit dan lainnya serta pertambangan batu bara.
“Untuk itu saya perintahkan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk menerbitkan surat keterangan asal barang (SKAB), mengurus melalui kementerian terkait. Sehingga masyarakat luar tahu bahwa produk yang mereka konsumsi atau dibeli berasal dari Kutim,” tegas Ardiansyah.
Dengan mekanisme regulasi tersebut, diharapkan masyarakat Kutim mendapatkan nilai tambah dari setiap produk yang dibeli oleh warga luar daerah. Sedangkan Kutim, tentunya makin dikenal dengan produk-produknya. Karena produksi hasil alam dan lainnya dari Kutim sudah dibarengi dengan SKAB. Sehingga secara fakta tidak bisa dibantah bahwa Kutim memang menjadi daerah penghasil beberapa produk yang sebelumnya diakui oleh daerah lain.
Saat Musrenbangcam di Pesisir, Bupati bahkan menyarankan pihak kecamatan dan desa penghasil udang untuk merancang pembangunan pabrik pengolahan hasil laut. Sehingga nantinya bisa menambah nilai ekonomi dari setiap produk. Selain meningkatkan profit, tentunya juga berpotensi menyerap banyak tenaga kerja.(Adv)