Diskominfo KutimKutai Timur

Bupati Kutim Peletakan Bata Pertama Mesjid Jami Al Falah Sangkulirang

Korsa.id, Sangatta- Bupati Kutai Timur (Kutim)Ardiansyah Sulaiman dengan peletakan bata pertama dinding pembangunan Mesjid Jami Al Falah di Desa Peridan, Kecamatan Sangkulirang , Sabtu (16/9/2023). Pembangunan masjid Jami’ Al-Falah yang baru ini untuk menggantikan mesjid lama yang telah berdiri sejak 1932.

Bupati Ardiansyah didampingi Wakil Ketua II DPRD Arpan, anggota DPRD lainnya Faisal Rahman dan Agusriansyah Ridwan,Plt Asisten Administrasi,Didi Herdiansyah,Plt Kadis Perindustrian dan Perdagangan, Andi Nurhadi Putra serta unsur Muspika Sangkulirang.

Bupati mengatakan, pembangunan masjid yang berukuran 20 x 25 meter dengan luas lahan 100 x 120 meter itu estimasi biaya diperkirakan sebesar Rp 1,8 miliar.

“Info dari panitia pembangunan, sudah ada dana Rp 218 juta, ayo kerjakan dulu apa yang bisa dikerjakan dengan dana tersebut, selanjutnya Pemkab Kutim akan menyelesaikannya, tapi secara bertahap hingga 2024 mendatang,”ucapnya.

Bupati juga mengakomodir aspirasi masyarakat Desa Peridan untuk pembangunan jembatan sungai Peridan yang lebih representatif. Bupati Ardiansyah memohon maaf tidak bisa menyelesaikan semua program prioritas, utamanya jalan karena begitu luasnya wilayah Kutim ini.

“Jembatan itu adalah jalan poros, akses utama atau pintu gerbang, tentu harus ditata sedemikian rupa, sehingga akses masyarakat lebih lancar dan aman. Kawasan masjid ini juga harus mendapat perhatian agar lebih indah dan rapi, karena ini juga jalan poros. Harapannya jika masjid ini sudah bagus, pekarangannya sudah luasdan rapi, bisa dipakai oleh jemaah yang lebih banyak dan disinggahi oleh musafir seperti kami (rombongan bupati),”ujar Ardiansyah. Tahun ini kita sudah mulai dari Desa Saka ke Desa Susuk. Pada 2024 ada peningkatan jalan sepanjang 2 kilometer di Desa Peridan.Ini akan sambung menyambung nantinya sehingga memudahkan masyarakat dalam beraktivitas sehari -hari,”katanya.

Kepala Desa Peridan Siprianus Kelen menyampaikan apresiasi atas kepedulian Pemkab Kutim selama ini kepada warga Desa Peridan.”Semoga silaturahmi seperti ini tetap terjalin dengan baik, karena pertemuan seperti ini adalah jembatan yang mempertemukan aspirasi warga dan kebijakan Pemkab Kutim.Hal hal fundamental yang dibutuhkan warga, bisa didengar langsung oleh Pemkab Kutim.Jangan pernah putus silaturahmi ini,” ungkapnya (Nt/As-Adv)

Baca Juga

Back to top button