BeritaDiskominfo KukarKutai Kartanegara

Bupati Lepas Kontingen KTNA Kukar Untuk Mengikuti PEDA Petani dan Nelayan XI Tingkat Provinsi Kaltim di Kubar

Korsa.id, Tenggarong – Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, Secara resmi melepas Kontingen Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kukar untuk mengikuti Pekan Daerah (PEDA) Petani Nelayan XI 2025 tingkat Provinsi Kalimantan Timur di Kabupaten Kutai Barat.

Bupati secara simbolis menyerahkan bendera petaka kepada Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar, M. Taufik sebagai tanda pelepasan peserta dan berlangsung di Waduk Panji Sukarame, Jumat (20/6/2025).

Kegiatan PEDA KTNA ini dijadwalkan berlangsung selama satu minggu, mulai Sabtu (21/6/2025) di Kutai Barat.

Menurut Edi Damansyah, agenda ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan baik di tingkat daerah maupun nasional.
Ia menjelaskan, kegiatan ini tidak hanya berisi lomba-lomba yang berkaitan dengan aktivitas pertanian, tetapi juga diskusi kelompok untuk pertukaran pengetahuan serta pembaruan teknologi dan manajemen di sektor pertanian.

“Pesertanya berasal dari berbagai kelompok tani. Selain berlomba, mereka juga akan berdiskusi tentang transformasi ilmu pertanian dan perkembangan teknologi yang mendukung produktivitas,” jelas Edi.

Ia menekankan pentingnya peran peserta sebagai perwakilan yang nantinya akan menyampaikan ilmu dan pengalaman kepada kelompok tani di bawah binaan masing-masing. Edi berharap seluruh anggota kontingen dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan baik dan menjadi agen perubahan di sektor pertanian Kukar.

“Tidak semua bisa ikut, maka yang berangkat ini harus menjadi mentor bagi yang lain. Mereka membawa misi untuk menyampaikan pengetahuan baru kepada kelompoknya,” ujarnya.

Bupati juga mengingatkan bahwa selain mengejar prestasi dalam perlombaan, yang terpenting adalah menjadikan kegiatan ini sebagai ajang evaluasi terhadap pola pembinaan dan wawasan pertanian yang selama ini dijalankan di Kukar.

“Kalau tidak bisa meraih hasil terbaik, itu berarti masih ada yang perlu kita perbaiki dalam pembinaan dan penyebaran ilmu kepada petani,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Distanak Kukar, M. Taufik, menyampaikan bahwa Kukar mengirimkan sebanyak 90 peserta utama. Selain peserta utama, terdapat pula 27 hingga 30 peserta tambahan yang terdiri dari berbagai unsur, termasuk KTNA, Kelompok Wanita Tani (KWT), serta gabungan kelompok tani (gapoktan) yang akan berpartisipasi dalam sejumlah lomba.

Ia juga menjelaskan bahwa peserta dibagi dalam tiga zona wilayah, yaitu pesisir, tengah, dan hulu. Zona pesisir mengirimkan 24 orang dari wilayah Marangkayu, Muara Badak, Samboja, Sangasanga, dan Anggana.

Sementara itu, zona tengah mengirimkan 27 peserta dari Loa Kulu, Loa Janan, Tenggarong, Tenggarong Seberang, Sebulu, dan Muara Kaman. Adapun zona hulu mengirimkan 15 orang yang berasal dari Kota Bangun, Kota Bangun Darat, Muara Wis, Muara Muntai, Kenohan, dan Kembang Janggut.

“Selain peserta utama, kegiatan ini juga diikuti oleh pendamping dari perangkat daerah, unsur KTNA Nasional, dan penyuluh pertanian. KTNA Kukar sendiri mengirimkan 12 orang. Namun karena keterbatasan anggaran, tidak semua koordinator bisa ikut,” ungkapnya.

Menurut Taufik, kegiatan ini menjadi ajang pemanasan sekaligus persiapan menuju Pekan Nasional KTNA Petani Nelayan yang akan digelar di Gorontalo pada Mei atau Juni 2026. Ia berharap Kukar kembali dapat tampil dominan sebagaimana keikutsertaan pada tahun-tahun sebelumnya.

“Insyaallah dengan dukungan Bupati Kukar selaku Ketua KTNA, kita bisa kembali berpartisipasi secara optimal. Kegiatan ini juga jadi sarana untuk menambah wawasan dan semangat dalam mendampingi para petani kita,” pungkasnya.(Adv)

Baca Juga

Back to top button