Reses di Kecamatan Sangatta Selatan, Novel Edukasi Stunting

Korsa.id, Sangatta – Saat ini Kabupaten Kutai Timur Kutim tengah mengupayakan penurunan angka stunting. Dimana stunting yang masih di angka 24,7 persen di tahun 2022 ditargetkan harus 14 persen di tahun 2024 mendatang.
Oleh sebab itu, upaya penurunan angka stunting salah satunya konsen terhadap pemenuhan gizi pada anak khususnya anak bawah lima tahun (balita).
Hal itu disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), dr. Novel Tyty Paembonan saat reses atau serap aspirasi masyarakat di Aula Desa Sangatta Selatan, Kecamatan Sangatta Selatan.
“Salah satunya dengan makan ikan, ikan itu memiliki kandungan omega 3 dan sumber protein yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan otak,” ucap Politikus dari Partai Gerindra itu, Minggu (30/7/2023).
Ia menilai gizi buruk dan stunting itu lebih disebabkan oleh kekurangan protein, oleh sebab itu ia dan pemerintah mengajak masyarakat sadar bahwa mengurangi stunting dan gizi buruk itu salah satunya dengan asupan protein dan bersumber dari ikan.
Baca Juga : dr. Novel Pertanyakan Perizinan Yang Dimiliki Oleh PT. Kobexindo Cement
Oleh karena itu, wilayah Kutai Timur yang memiliki bentang alam laut dan sungai yang cukup luas, berpotensi memiliki sumber daya alam berbagai jenis ikan.
“Di dalam ikan ada omega tiganya, ada B12 nya, artinya itu sangat bermanfaat buat anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui, dan semua wanita usia subur,” terangnya.
Selain itu, makan ikan juga salah satu program unggulan milik pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan.
“Oleh karena itu, ayok kita sering-sering makan ikan, boleh ikan taangkapan laut atau ikan air tawar,” imbuhnya.(Nt/As-Adv)