Korsa.id, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menggulirkan program kaderisasi bagi generasi muda Benua Etam. Melalui Pendidikan Kader Pemimpin Muda Daerah (PKPMD) 2025, Dispora berupaya mencetak talenta muda yang kompeten, mandiri, dan berdaya saing sebagai calon pemimpin masa depan.
Kegiatan resmi dibuka oleh Kepala Dispora Kaltim, HM Agus Hari Kesuma (AHK), di Aula Gedung Tower Kadrie Oening, Sempaja, Samarinda, Selasa (10/6/2025). Sebanyak 50 peserta dari 10 kabupaten/kota se-Kaltim ikut ambil bagian dalam program yang berlangsung hingga Jumat (14/6/2025).
“PKPMD adalah mandat nasional yang harus dijalankan daerah. Tujuannya membekali talenta muda dengan kapasitas kepemimpinan sejak dini,” jelas AHK.
Menurutnya, keterlibatan pemuda dalam organisasi merupakan bekal penting dalam membentuk pola pikir dan karakter. Namun, organisasi hanyalah satu bagian dari proses pembelajaran. “Kalau ingin cerdas, ya harus berorganisasi. Tapi belajar bisa dari banyak pengalaman, termasuk formal, non-formal, bahkan pengalaman pahit dalam hidup,” tambahnya.
AHK menegaskan, program ini menjadi bagian dari upaya, meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) di Kaltim sekaligus mendukung lahirnya pemimpin masa depan di tingkat nasional. “Kenapa ada IPP? Supaya kelak pemimpin kita bisa sampai level nasional. Semoga dari kalian ada yang jadi menteri atau tokoh penting lain. Pemuda harus dididik jadi pemimpin sejak dini,” tegasnya.
Dispora juga memberikan ruang bagi peserta untuk berdiskusi langsung apabila menemui kesulitan selama pelatihan. “Kalau ada yang tidak jelas, silakan hearing atau diskusi dengan kami. Intinya kalian disiapkan untuk menjadi pemimpin yang akan menggantikan kami,” ujarnya.
Selain pelatihan di kelas, PKPMD 2025 juga diisi dengan kegiatan lapangan yang mendorong daya pikir kritis, inovatif, dan kemampuan membangun jejaring. Program ini sekaligus menjadi bagian dari roadmap pengembangan kepemimpinan pemuda menuju Indonesia Emas 2045.
AHK menutup dengan pesan agar para peserta tetap menjaga semangat dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. “Pelatihan ini memang singkat, tapi cara pandanglah yang menentukan hasilnya. Bosan dan senang itu bagian dari hidup, tapi jadikan semua pengalaman ini sebagai bekal baik untuk masa depan,” pungkasnya.(Adv)
